SMA Wijaya Putra Sains mempersiapkan secara matang lulusan yang mampu untuk mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya dengan memberikan program pendidikan yang mendukung tumbuhkembang para peserta didik sehingga menghasilkan lulusan yang berbudi pekerti luhur, dan terampil dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial dan budaya tanpa mengurangi nilai dan moral. Keunggulan yang diberikan antara lain:
Pendidikan Budi Pekerti.
Pendidikan ini adalah suatu proses, oleh karena itu Pendidikan ini tidak mungkin dilaksanakan dalam waktu yang singkat, harus dilakukan secara berkelanjutan dan terintegrasi dengan mata pelajaran, secara terpadu melibatkan semua komponen masyarakat sekolah dan dikoordinasikan oleh Pusat Pendidikan Budi Pekerti. Dengan pelaksanaan pendidikan budi pekerti tersebut, agar dalam diri peserta didik terinternalisasi sikap dan perilaku dapat dipercaya, bertanggungjawab, menghormati sesama, memiliki kepedulian yang tinggi, sportif serta dapat menjadi Warga Negara yang baik.
Sains berbasis TTG (Teknologi Tepat Guna).
Sains merupakan keilmuan dasar yang terus tumbuh dan berkembang seiring perubahan zaman dan tak pernah lepas dari kehidupan. Penguasaan konsep sains secara komprehensip sangat penting bagi peserta didik untuk persiapan di jenjang pendidikan selanjutnya. Konsep TTG ini merupakan pengembangan local dari Kompetensi yang ada di setiap pelajaran sains, dimana dalam konsep TTG ini dibagi dalam 3 Cluster (Cluster Energy Engineering, cluster Food and analist Process, dan Cluster Environment Engineering) . Melalui metode analisa dan konsep berfikir yang terintegrasi disetiap mata pelajaran yang diberikan di tingkat SMA diharapkan peserta didik bisa mengembangkan keilmuannya yang dimiliki (conceptual world) kedalam dunia nyata secara nyata (empirical world). Diharapkan dengan konsep ini tercipta aneka produk yang berbasis Teknologi Ramah Lingkungan dengan memanfaatkan potensi yang ada secara optimal sehingga pembelajaran sains akan lebih bersifat aplikatif dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Sosial sains
Implementasi kurikulum llmu social mencakup kesesuaian dengan visi dan misi sekolah, relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders, kompetensi yang diharapkan, derajat integrasi materi pembelajaran dan kurikulum institusional (local) yang sesuai dengan keebutuhan masyarakat. Melalui Pengamatan dan proses berfikir yang lebih kritis terhadap permasalahan social yang muncul Program Sosial Sains ini juga mengarah ke Pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) terutama aplikasinya di tengah masyarakat dalam hal Pelestarian Local Wisdom dan sarana yang mendukung kearah sana.
Matematika
Sebagai keilmuan yang paling dasar tentunya dibutuhkan banyak kemampuan untuk memahaminya tidak hanya konsep hafalan namun juga penalaran. Hal ini sering menjadikan keilmuan ini sulit dipahami. Melalui metode pembelajaran interaktif yang diterapkan di SMA Wijaya Putra menjadikan mata pelajaran ini lebih menarik untuk dikuasai. Yakni menjembatani rumus yang ada dengan aplikasi sederhana di dunia nyata.
Bahasa Inggris
Pelajaran bahasa Inggris di SMA Wijaya Putra menggunakan kurikulum dari Pemerintah serta untuk menyongsong masyarakat ekonomi Eropa (MEA) dengan fokus pengembangan materi convoursation yang disajikan dalam bentuk tematik.
Academic and Non-Academic.
SMA Wijaya Putra peduli dengan setiap kendala yang dialami peserta didik baik secara akademik dan non akademik melalui berbagai kegiatan sekolah demi menunjang perkembangan anak.
Guru Pendamping.
SMA Wijaya Putra menyediakan waktu khusus konsultasi bagi orang tua murid dengan wali kelas dan guru pendamping masing-masing untuk memantau tumbuh kembang pendidikan putra/i-nya di sekolah.
Kurikulum,
Mengacu pada Kurikulum Nasional dan dikembangkan sesuai dengan Vsi,Misi ,tujuan dan ciri khas satuan pendidikan, SMA Wijaya Putra menyajikan metode pembelajaran Student Centered Learning (SCL), dengan berbagai pengembangan diantaranya adalah menerapkan, Sekolah modern, Pendidikan Budi Pekerti , Applied Sciences , Life skill danTechnopreneur. Tujuan pendidikan di tingkat SMA difokuskan untuk menghasilkan siswa yang mempunyai karakter, kecakapan dan keterampilan yang berbasis pada pendidikan budi pekerti untuk beradaptasi dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya serta mengembangkan kemampuan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Muatan Kurikulum Nasional meliputi mata pelajaran yang keluasaan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidik dasar dan menengah, meliputi :
A. VISI :
“Unggul, Berbasis riset sains, berbudaya lingkungan dan Berbudi pekerti”
Indikator :
B. MISI :
KONSEP PENGEMBANGAN SAINS SMA WIJAYA PUTRA
BERBASIS PEMBELAJARAN KOLABORATIF & TTG
(Base On Collaborative Learning and Appropriate Technology)
Pendidikan Nasional mengamanatkan pada lembaga pendidikan salah satunya adalah holistic education yang didalamnya ada kecakapan intelektual (intellectual skill), kecakapan hidup (life skill), kecakapan behaviour (social skill), kecakapan entrepreneurship dan religi. Kecakapan intelektual akademis yang didalamnya meliputi kecakapan mengidentifikasi variabel, menghubungkan variabel dan kecakapan melakukan penelitian merupakan kecakapan yang diprioritaskan di jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas. Hal ini disebabkan karena peserta didik di jenjang pendidikan ini sudah bisa mengenal lingkungan secara rasional dan berfikir secara logis dan obyektif.
SMA Wijaya Putra merupakan lembaga pendidikan yang berada di wilayah Surabaya Barat sudah banyak memiliki lulusan dengan integritasnya sudah banyak diakui oleh masyarakat dengan konsep pendidikan akademiknya yang dibarengi dengan Pendidikan Budi Pekerti. Harapan sebagai institusi pendidikan yang bisa mencetak lulusan untuk siap terjun di masyarakat sebagai agent of change tentunya hal ini merupakan amanat juga dan mengisyaratkan bahwa sekolah harus memiliki basic yang kuat, mempunyai tanggungjawab besar dalam membekali dan meningkatkan kompetensi akademik siswa untuk bisa mentransformasikan conceptual world kedalam empirical world yang diawali dengan penanaman sikap dasar pantang menyerah melalui serangkaian eksperimen dan penelitian dalam bidang sains khususnya, yang diibaratkan bangunan ilmu yang tersusun secara sistematis antara konsep teori dan hasil penelitian yang didasari Metode dan Penalaran Ilmiah yang logis dan analitis.
Perkembangan selanjutnya Konsep Penalaran Ilmiah yang logis dan analitis khusus tentang pembelajaran bidang sains di SMA Wijaya Putra lebih difokuskan ke pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG). Konsep TTG yang dikembangkan di sekolah ini terbagi menjadi beberapa kelompok atau cluster sesuai dengan bidang ilmu sains, yakni
Konsep historisnya bahwa kebutuhan energy yang semakin bertambah, mengharuskan manusia untuk berfikir tidak terlalu tergantung pada energi yang segera habis seperti minyak bumi, gas alam dan batubara. Disamping cadangan makin menipis, energy yang berasal dari fosil ini menyebabkan polusi yang menjadi penyebab utama pemanasan global. Karena itu sudah saatnya kita memikirkan pengembangan energy alternative yang bersih dan terbarukan (renewable energy) khususnya dalam bidang energi matahari (solar), energy angin (wind), energy panas bumi (geothermal) dan energy air (hydropower).
Cluster ini hakikatnya mengisyaratkan pada tingkatan penalaran secara ilmiah terhadap femonema yang ada dan menawarkan ide baru yang bisa dikembangkan dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup akan energy, beberapa yang sudah dikembangkan diantaranya adalah kompor biomass dari kaleng bekas dan briket sampah organic, energy biogass, daur ulang lampu hemat energy, kompor pertalite, solar stove dan kedepan energy bioetanol yang akan dikembangkan.
Pemahaman tentang keilmuan kimia dan melalui penalaran secara ilmiah yang sudah didapati pada tingkat SMA dipandang sudah bisa membekali siswanya kearah green process secara arif dan bijaksana mengingat semakin bertambahnya jumlah manusia secara otomatis eksploitasi sumber alam yang ada akan semakin meningkat. Hal ini jelas akan menghasilkan ekses negative yang berupa sampah organic, maupun anorganik. Pola Green process yang sudah dikembangkan seperti pemanfaatan kangkung sebagai penyerap limbah alkali, cara penjernihan air menggunakan abu sekam dan chitosan, aneka metode ekstraksi, pemanfaatan fly ash dan bottom ash limbah batu bara dengan lumpur sungai untuk produk batu bata, pembuatan produk kebutuhan rumah tangga yang ramah lingkungan dan aneka proses lainnya.
Setiap orang butuh makanan, aneka diversivikasi produk pangan untuk memenuhi kebutuhan konsumen telah banyak berkembang menjadi industry besar dan beraneka jenis. Banyak teknologi bidang ini dikembangkan dengan tujuan untuk membuat makanan yang praktis dan enak walaupun terkadang menggunakan bahan yang sebenarnya tidak aman untuk dikonsumsi. Mengantisipasi hal tersebut perlu dikembangkan aneka olahan makanan berbahan alami dan sehat untuk dikonsumsi, tentunya dengan teknologi yang sedikit lebih maju. Teknologi makanan dan nutrisi yang diinginkan beberapa sudah dikembangkan di SMA ini, termasuk produk makanan herbal biscuit karak atau nasi aking untuk penderita diabet, olahan minuman dari aloe vera, ekstraksi tanaman toga, bentuk-bentuk teknologi awetan makanan, telur asin dengan aneka herbal, uji kandungan sampel cair dari makanan atau minuman ( UV-Vis spectrometer) yang semuanya mengarah pada aneka olahan makanan berbahan alami dan sehat untuk dikonsumsi, termasuk kedepan nanti akan dikembangkan teknologi kultur jaringan.
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern saat ini, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini dan mengaplikasikannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Produk penelitian yang sudah dibuat diantaranya Pemanfaatan Persamaan Integral untuk Menghitung Volume Kolam dan Pemanfaatan Teori Fungsi Aljabar untuk Meningkatkan Produktivitas Potensi Lokal Kampung Semanggi Surabaya Barat. Kedepan konsep yang bisa menghubungkan aplikasi ilmu matematika dalam kehidupan sehari-hari akan terus dikembangkan.
Pengembangan kota-kota khususnya di Surabaya berlangsung sangat cepat. Sayangnya pengembangan kota ini tidak diikuti dengan pelestarian lingkungan yang baik. Akibatnya muncul masalah kesehatan, dan masalah perubahan iklim yang dampaknya akan dirasakan sampai anak cucu kita, sehingga perlu dikembangkan langkah-langkah dan riset untuk melestarikan lingkungan agar tidak rusak. Beberapa upaya pelestarian lingkungan sudah dikembangkan di sekolah ini, termasuk sebelumnya masuk dalam kelas Sekolah Adiwiyata, pembekalan pendidikan lingkungan hidup sudah diberikan. Aneka produk penelitian bidang lingkungan dan menjuarai beberapa even lomba sudah dihasilkan, seperti Geolistrik Resistivitas, antioksidan alami dari sereh dan sabut kelapa, briket sampah organic, system peubah air asin jadi air tawar Detektor VLF-EM untuk melacak Sumber Air Bawah Tanah dan sebagainya. Dengan harapan kepedulian terhadap lingkungan bisa dimiliki oleh setiap siswa. Kedepan dan dalam proses banyak produk penelitian ini akan terus dikembangkan.
MATEMATIKA
Pengembangan kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika bertumpu pada tiga ranah: pengembangan konsep kompetensi, pemecahan masalah dan keterampilan aplikasi. Tiga ranah tersebut dikembangkan sesuai dengan kurikulum Nasional,dengan memperhatikan nilai siswa melalui standar nasional dan kemampuan peserta didik di dalam kelas.Oleh karena tingkat kemampuan setiap siswa berbeda maka pembelajaran dikemas dengan berbagai model pembelajaran oleh guru dengan menitikberatkan pada student center.Sehingga setiap guru wajib melaksanakan pembelajaran Non Konvensional dengan menanamkan 6 pilar Pendidikan Budi Pekerti (PBP) yang terintegrasi, antara lain:dapat dipercaya, tanggung jawab,sikap menghormati,peduli,sportif,dan warga negara yang baik yang mencerminkan ciri SMA Wijaya Putra.
Dengan demikian Institusi mampu menunjukan keberadaan fasilitas yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan Kurikulum menuju sekolah Modern .
ALJABAR
Dalam mempelajari Aljabar dikenalkan berbagai konsep-konsep dasar yang merupakan pengembangan dari kurikulum Nasional. Diantara topik yang dihadapi adalah fungsi dan relasi grafik, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, persamaan linier, program linier, dan eksponen. Selain itu, siswa juga diberikan berbagai materi lain termasuk aljabar matriks dan berbagai cabang matematika lainnya yang penekanannya pada aplikasi dan pemecahan masalah.
GEOMETRI
Pembelajaran Geometri menitikberatkan pada aplikasi dan pemecahan masalah,yang merupakan pengembangan dari kurikulum Nasional.Diantara topik yang dihadapi adalah mengenal sifat –sifat yang berhubungan dengan materi bangun datar, bangun ruang, luas, dan volume. Pembelajaran geometri ini penekananya pada aplikasi dan pemecahan masalah
KALKULUS
Pembelajaran kalkulus lebih kongkret bertumpu pada topik : fungsi aljabar (linear dan kuadrat), fungsi transendental (eksponen, logaritma, dan trigonometri), bilangan kompleks, koordinat kutub, differensial dan integral. Penekanan pada penguatan dan pengembangan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan kompetensi belajar siswa supaya mempunyai nilai lebih untuk mendongkrak sifat ingin tahu pada berbagai cabang matematika lainnya.