SMK Wijaya Putra menjadi salah satu sekolah yang menyumbangkan siswa-siswa dengan kreativitas dan inovatif serta unik di masyarakat.
Fakta ini terungkap dengan dinobatkannya Karmila Ridha Rahma sebagai siswi yang memiliki talenta luar biasa. Dia bersama dua temannya, Dovi Dewanda dan Arif Wahyu Purnomo menjadi siswa yang meraih Iklan Layanan Masyarakat (ILM) terunik yang diadakan Cabang Dinas Pendidikan Surabaya. Ketiga siswa SMK Wijaya Putra ini mengambil judul ‘Sehatkan Sosmed’ di tengah masyarakat.
“Kami bersyukur menjadi siswa yang menang dalam lomba iklan layanan masyarakat ini,” kata Karmila Ridha Rahma, siswi kelas 12 Jurusan Multimedia SMK Wijaya Putra Surabaya ini.
Karmila yang berprofesi sebagai Produser ini menceritakan, proses untuk menjadi pemenang tidak mudah, butuh perjuangan dengan menentukan tema yang tepat ditengah masyarakat. Saat itu, ujar dia, dirinya bersama teman-temannya terinspirasi dari youtuber dari Jerman. Youtuber itu membuat konten yang menarik, konten tersebut mampu menjadikan inspirasi untuk menciptakan iklan layanan masyarakat.
Dari youtuber itu, Karmila mengaku kalau dirinya melakukan diskusi dengan temannya. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya memilih iklan layanan masyarakat yang sedang hangat di tengah masyarakat. “Coba wes iku tentang berita sosial media (Coba tentang berita sosial media), tentang pengalaman orang sehari-hari,” ujarnya.
Iklan ini, ungkap dia membutuhkan tiga talent atau model. Tidak butuh waktu lama, untuk membuat iklan ini pihaknya hanya butuh waktu satu jam. Waktu yang tergolong cepat, karena pembuatan iklan ini harus mengulangi dua kali. Meski demikian, proses ini harus dijalani karena saat ini ruang yang dipakai shoting akan dipergunakan kulian.
Dengan waktu yang dimiliki, akhirnya proses pengerjaan berjalan dengan baik. Dan yang membahagiakan, pembuatan tuntas sesuai dengan perkiraan. “Kita mentargetkan selesai satu jam. Dan kita diberi waktu selama satu jam oleh kampus, kebetulan kita itukan satu yayasan sama Universitasa Wijaya Putra, lha ruangan mau dipakai kuliah. Akhirnya kita diberi kesempatan selama satu jam, itu kita manfaatkan dan hasilnya luar biasa,” papar Karmila.
Lebih lanjut, dia menegaskan kalau karya yang dibuat banyak diapresiasi masyarakat, karena ceritaanya mengenai hoax yang tersebar disemua sendi kehidupan. Dalam iklan ini juga diungkap bagaimana mengatasi hoax yang beredar. Jadi bukan hanya masalah media sosial aja, tetapi bagaimana mensikapinya.
Kepala Sekolah SMA Wijaya Putra Surabaya, Sugeng mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi prestasi yang diraih anak didiknya. Menurut dia, sekolah Wijaya Putra serius dalam mendidik siswa hingga memiliki ketrampilan yang dibutuhkan masyarakat. Untuk itu, dalam pembelajaran selalu mengedepankan ketrampilan.
“Bukan hanya teori saja, kita mengajarakan kepada siswa softskill bagi siswa. Dan meskipun sekolah kita dipinggiran, kita merupakan sekolah favorit,” ucap dia.arif